62 Klub se-Indonesia Sudah Memberikan Konfirmasi
TARAKAN - Kerja keras panitia dan PBSI Tarakan untuk mensukseskan pelaksanaan Sirkuit Nasional (sirnas) bulu tangkis Wali Kota Tarakan Open, mulai menunjukkan hasil. H-19 sebelum pertandingan, panitia sudah mendapatkan konfirmasi sejumlah klub-klub besar di tanah air terkait keikutsertaan mereka.
Panitia mengklaim, sedikitnya 62 klub bulu tangkis di seluruh Indonesia telah menyatakan keikutsertaannya tampil dalam even berhadiah total Rp 200 juta, meski baru sebatas konfirmasi via telepon. Hal itu ditegaskan langsung Ketua Panitia, H. Husni Djau SE. MM, kepada sejumlah media.
"Sampai sekarang sudah ada 66 klub bulu tangkis di tanah air yang ingin ambil bagian. Itu sudah termasuk PB Tangkas, Jaya Raya, Djarum Kudus, Surya Naga, Mutiara Bandung, PB AUFA dan masih banyak lagi," ujar pria yang juga menjabat Ketua Umum PBSI Tarakan.
Bahkan sudah ada dua klub yang terang-terangan memastikan keikutsertaannya dengan telah menginformasikan jumlah pemain yang mereka boyong, yakni PB Tangkas dan PB AUFA. "Kalau informasi yang kami terima dari PB Tangkas, kemungkinan mereka akan mengirim 10 sampai 11 pemain. Begitu juga dengan PB AUFA," tambahnya.
Husni juga mengklaim, sejumlah nagara-negara Asia Tenggara tak mau ketinggalan. Di antara negara-negara tersebut, Malaysia sementara ini paling banyak mengirimkan wakilnya, dengan 6 klub. Sementara Brunei Darussalam diwakili satu klub. "Kami juga masih terus berkoordinasi dengan Ibu Mimi (sapaan akrab Mimi Irawan, ketua bidang turnamen dan perwasitan PB PBSI). Dari informasi beliau, kemunginan Singapura juga akan mengirim wakilnya. Bahkan tidak menutup kemungkinan Thailand dan Filiphina" imbuh Husni.
Tak hanya perwakilan klub saja, sejumlah Pengprov PBSI se-Indonesia, juga tak ingin melewatkan momen tersebut dengan bersedia menyaksikan secara langsung pelaksanaan sirnas. Ketua Umum Pengprov PBSI Banten dikatakan Husni, siap datang ke Tarakan untuk tujuan itu. "Kebetulan dia adalah teman saya. Dan dia sudah memastikan untuk hadir pada pelaksanaan nanti," tambah Husni.
Sementara itu panitia juga terus mempersiapkan kedatangan Ketua Umum PB PBSI Djoko Santoso ke Tarakan. Seperti diberitakan sebelumnya, jenderal bintang empat yang juga Panglima TNI itu direncanakan membuka langsung sirnas Wali Kota Tarakan Open. "Insya Allah, jika tidak dipanggil Presiden, beliau akan datang. Kita sudah mengirimkan surat ke pak Djoko soal tentatif acara," papar Husni. "Memang belum ada konfirmasi. Tapi kita tetap mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari kedatangan sampai kepulangan Pak Djoko," tambah Kepala Dandim 0907 Tarakan, Letkol Inf Adrianus Suryo Agung Nugroho, usai mengikuti rapat pemantapan panitia.
Ya, panitia kemarin kembali menggelar rapat di sekretariatnya, Stadion Datu Adil. Pertemuan yang juga dihadiri perwakilan pemkot dalam hal ini Sekretaris Daerah Kota Drs HM Badrun MAp serta ketua panitia H Husni Djau, membahas persiapan menyambut kedatangan ketua umum PB PBSI. "Karena ini agenda nasional, kita tetap akan memfasilitator hal-hal yang berkaitan pelaksanaannya. Dari sisi teknis, penyelenggaraan dan sebagaimanya, kami mempercayakan penuh kepada panitia," sambung Badrun setelah memimpin rapat. (raj)
Sumber: Radar Tarakan (Kamis, 15 Januari 2009)
Selasa, Januari 27, 2009
Karpet Lapangan Siap Tiba
PERSIAPAN teknis panitia juga terus dikebut. Hal yang paling utama adalah menunggu kedatangan karpet lapangan yang bakal digunakan untuk venue utama di gedung tenis indoor Telaga Keramat. Rencananya venue utama bakal menggunakan enam line yang diperuntukkan babak penyisihan hingga final kelompok dewasa, ditambah semifinal dan final kelompok pemula. Sementara babak penyisihan kelompok pemula dilaksanakan di GOR Naga Mas
Konfirmasi terakhir yang didapat panitia dari PB PBSI, karpet lapangan tersebut sudah berada di Jakarta untuk dikirim ke Tarakan, dan panitia sudah mengantisipasi kedatangan karpet lengkap dengan tiang dan net yang beratnya mencapai 1250 kg tersebut. Ketua Panitia H Husni Djau mengaku, pengiriman barang tersebut akan menggunakan dua jalur, udara dan laut.
"Untuk karpet lapangan dengan standar olimpiade (dunia), kami sudah bekerjasama dengan beberapa penerbangan untuk pengangkutannya. Sementara untuk tiang dan netnya, diangkut lewat kapal laut. Kita upayakan minggu ini sudah tiba. Namun secara bertahap," ujar Husni Djau yang juga Kepala Bandara Juwata kepada Radar Tarakan. Selain mempersiapkan venue pertandingan, panitia juga terus mempersiapkan wasit yang akan memimpin setiap pertandingan. Agar kualitas wasit tersebut benar-benar terjaga, panitia akan melaksanakan penataran wasit sebelum pertandingan. Untuk kegiatan ini, panitia mengundang dua isntruktur berpengalaman dari PB PBSI dan PBSI Kaltim. Dan dari informasi terakhir yang didapat Husni Djau, Pak Unang dari PB PBSI dan Baharuddin dari Pengprov PBSI Kaltim, akan memberikan pencerahan bagi wasit yang bakal terjun dalam even sirnas nanti. "Mereka nanti akan langsung praktek saat pertandingan. Kemungkinan kegiatannya selama dua hari," tambah Husni.
Terpisah, sekretaris panitia Hasan Basri ST menambahkan, panitia juga telah mendapat konfirmasi kesediaan sejumlah sponsor yang siap mendukung pelaksanaan ini. Bahkan dua sponsor dari pusat tak mau ketinggalan. Mereka adalah produsen barang-barang olahraga bulu tangkis Astec dan Indocock.
"Sejumlah maskapai penerbangan juga telah siap mendukung seperti Sriwijaya Air, Mandala dan lain-lain. Ditambah Bank BRI serta beberapa media lokal seperti Radar Tarakan, RRI dan Tarakan TV. Kami masih membuka kesempatan bagi sponsor yang ingin ikut berpartisipasi. Kami menyediakan tempat bagi mereka di dalam venue nanti untuk pemasangan spanduknya," papar Hasan. (raj)
Sumber: Radar Tarakan (Kamis, 15 Januari 2009)
Konfirmasi terakhir yang didapat panitia dari PB PBSI, karpet lapangan tersebut sudah berada di Jakarta untuk dikirim ke Tarakan, dan panitia sudah mengantisipasi kedatangan karpet lengkap dengan tiang dan net yang beratnya mencapai 1250 kg tersebut. Ketua Panitia H Husni Djau mengaku, pengiriman barang tersebut akan menggunakan dua jalur, udara dan laut.
"Untuk karpet lapangan dengan standar olimpiade (dunia), kami sudah bekerjasama dengan beberapa penerbangan untuk pengangkutannya. Sementara untuk tiang dan netnya, diangkut lewat kapal laut. Kita upayakan minggu ini sudah tiba. Namun secara bertahap," ujar Husni Djau yang juga Kepala Bandara Juwata kepada Radar Tarakan. Selain mempersiapkan venue pertandingan, panitia juga terus mempersiapkan wasit yang akan memimpin setiap pertandingan. Agar kualitas wasit tersebut benar-benar terjaga, panitia akan melaksanakan penataran wasit sebelum pertandingan. Untuk kegiatan ini, panitia mengundang dua isntruktur berpengalaman dari PB PBSI dan PBSI Kaltim. Dan dari informasi terakhir yang didapat Husni Djau, Pak Unang dari PB PBSI dan Baharuddin dari Pengprov PBSI Kaltim, akan memberikan pencerahan bagi wasit yang bakal terjun dalam even sirnas nanti. "Mereka nanti akan langsung praktek saat pertandingan. Kemungkinan kegiatannya selama dua hari," tambah Husni.
Terpisah, sekretaris panitia Hasan Basri ST menambahkan, panitia juga telah mendapat konfirmasi kesediaan sejumlah sponsor yang siap mendukung pelaksanaan ini. Bahkan dua sponsor dari pusat tak mau ketinggalan. Mereka adalah produsen barang-barang olahraga bulu tangkis Astec dan Indocock.
"Sejumlah maskapai penerbangan juga telah siap mendukung seperti Sriwijaya Air, Mandala dan lain-lain. Ditambah Bank BRI serta beberapa media lokal seperti Radar Tarakan, RRI dan Tarakan TV. Kami masih membuka kesempatan bagi sponsor yang ingin ikut berpartisipasi. Kami menyediakan tempat bagi mereka di dalam venue nanti untuk pemasangan spanduknya," papar Hasan. (raj)
Sumber: Radar Tarakan (Kamis, 15 Januari 2009)
PB ICLI Gowata Resmi Daftarkan 16 Pemain
Sirkuit Nasional Wali Kota Tarakan Open
TARAKAN - Bukti sirkuit nasional (sirnas) bulu tangkis Wali Kota Tarakan Open punya gengsi lebih, semakin terlihat nyata. Meski panitia memberikan batas akhir pendafataran pada 25 Januari mendatang, namun sejumlah klub di tanah air sudah memberikan sinyal positif akan keikutsertaannya dalam kalender sirnas PB PBSI pertama di 2009.
Bahkan, beberapa di antaranya telah mengirim daftar pemain yang akan diboyong pada even berhadiah total Rp 200 juta ini. Mulai kemarin (16/1), panitia yang beralamat di jalan Sumatera (Stadion Datu Adil) Tarakan, Kaltim, telah menerima konfirmasi resmi keikutsertaan PB ICLI Gowata, Sulawesi Selatan. Dalam surat yang dikirim via faximilie, PB ICLI Gowata mendaftarkan 16 pemainnnya dengan mengikuti semua kelompok yang dipertandingkan (pemula dan dewasa), dibawah komandan tim, Bahri.
Dalam rilis daftar pemain PB ICLI Gowata, kelompok pemula, remaja dan taruna terutama di nomor putra, menjadi sasaran target prestasi yang ingin diraih. Di kelompok ini, PB ICLI Gowata menurunkan cukup banyak pemainnya. Meski di nomor tunggal pemula putri hanya mengirim satu wakilnya atas nama Suci Rahmadani, namun di bagian putra, PB ICLI Gowata menyiapkan empat pemain sekaligus Aldi Renaldi, Yardis Setiawan, Hardi Indrajaya dan Assabiqunal.
Selain tampil di nomor tunggal pemula putra, empat pemain tersebut juga berlaga di nomor ganda remaja putra. Aldi Renaldi berpasangan Hardi Indrajaya dan Yardis Setiawan berduet Assabiqunal. Total PB ICLI Gowata menurunkan tiga ganda putra di kelompok remaja. Satu pasangan lagi adalah Randi Prakoso/Muhammad Erwin H yang diplot sebagai ganda utama. Mereka juga akan bermain di nomor tunggal remaja putra.
Di kelompok taruna, Jendri Michael M, Wahyu Hamzah, A. Makzul, Nur Rahmat dan Suryadi S menjadi wakil PB ICLI Gowata di nomor tunggal putra. Mereka juga akan turun di nomor ganda putra dengan formasi Nur Rahmat/A.Makzul dan Jendri M/Suryadi. Sayang, di nomor putri, PB ICLI Gowata lagi-lagi tidak mewakilkan pebulu tangkisnya.
Di kelompok paling bergengsi, dewasa, PB ICLI Gowata hanya mengirim pebulu tangkis putri. Fifit Arnila akan turun dinomor tunggal dan ganda. Di nomor ganda, Fifit akan berpasangan Dian Mayasari. "Konfirmasinya baru kami terima tadi siang (kemarin, red) lewat faxs (baca: faximile). Ada 16 pemain yang di daftarkan pada semua kelompok," papar Hasan Basri ST, sekretaris panitia kepada Radar Tarakan (Kaltim Post Group).
Panitia juga telah menerima koonfirmasi keikutsertaan dua klub lainnya. Bahkan salah satunya merupakan klub yang punya nama besar di perbulu tangkisan nasional, PB Tangkas. Klub asal ibukota itu resmi mendaftarkan 10 pemainnya. Hanya saja pihak PB Tangkas belum merilis daftar pemain yang akan mereka boyong. Sementara satu klub lagi adalah PB Semen Gresik Jawa Timur yang mewakilkan tiga pemain.
"Kemungkinan Senin (19/1), mereka baru mengirim daftar pemain. Tapi yang pasti pendaftaran masih dibuka sampai 25 Januari. Jadi masih ada kesempatan bagi klub-klub yang ingin ambil bagian, termasuk klub-klub lokal," tambah Hasan -sapaan akrab Hasan Basri.
Hasan memastikan, 80 persen persiapan panitia hampir rampung. Gedung tenis indoor Telaga Keramat yang menjadi venue utama, kini tinggal menunggu kedatangan karpet lapangan yang sementara dalam perjalanan menuju Tarakan, untuk dipasang. Selain persiapan teknis, persiapan nonteknis seperti penggalangan sejumlah sponsor juga telah dikantongi panitia.
Sejumlah maskapai penerbangan seperti Sriwijaya Air, Mandala, Batavia, Tirgana dan Kalstar memastikan ikut andil dalam even yang bakal geber 3-7 Februari. Selain dari pihak maskapai penerbangan, dua produsen peralatan olahraga bulu tangkis Astec dan Indo cock juga tidak ketinggalan. Even ini juga akan didukung dua bank terkemuka, BRI dan Bankaltim. (raj)
Sumber: Radar Tarakan (Sabtu, 17 Januari 2009)
TARAKAN - Bukti sirkuit nasional (sirnas) bulu tangkis Wali Kota Tarakan Open punya gengsi lebih, semakin terlihat nyata. Meski panitia memberikan batas akhir pendafataran pada 25 Januari mendatang, namun sejumlah klub di tanah air sudah memberikan sinyal positif akan keikutsertaannya dalam kalender sirnas PB PBSI pertama di 2009.
Bahkan, beberapa di antaranya telah mengirim daftar pemain yang akan diboyong pada even berhadiah total Rp 200 juta ini. Mulai kemarin (16/1), panitia yang beralamat di jalan Sumatera (Stadion Datu Adil) Tarakan, Kaltim, telah menerima konfirmasi resmi keikutsertaan PB ICLI Gowata, Sulawesi Selatan. Dalam surat yang dikirim via faximilie, PB ICLI Gowata mendaftarkan 16 pemainnnya dengan mengikuti semua kelompok yang dipertandingkan (pemula dan dewasa), dibawah komandan tim, Bahri.
Dalam rilis daftar pemain PB ICLI Gowata, kelompok pemula, remaja dan taruna terutama di nomor putra, menjadi sasaran target prestasi yang ingin diraih. Di kelompok ini, PB ICLI Gowata menurunkan cukup banyak pemainnya. Meski di nomor tunggal pemula putri hanya mengirim satu wakilnya atas nama Suci Rahmadani, namun di bagian putra, PB ICLI Gowata menyiapkan empat pemain sekaligus Aldi Renaldi, Yardis Setiawan, Hardi Indrajaya dan Assabiqunal.
Selain tampil di nomor tunggal pemula putra, empat pemain tersebut juga berlaga di nomor ganda remaja putra. Aldi Renaldi berpasangan Hardi Indrajaya dan Yardis Setiawan berduet Assabiqunal. Total PB ICLI Gowata menurunkan tiga ganda putra di kelompok remaja. Satu pasangan lagi adalah Randi Prakoso/Muhammad Erwin H yang diplot sebagai ganda utama. Mereka juga akan bermain di nomor tunggal remaja putra.
Di kelompok taruna, Jendri Michael M, Wahyu Hamzah, A. Makzul, Nur Rahmat dan Suryadi S menjadi wakil PB ICLI Gowata di nomor tunggal putra. Mereka juga akan turun di nomor ganda putra dengan formasi Nur Rahmat/A.Makzul dan Jendri M/Suryadi. Sayang, di nomor putri, PB ICLI Gowata lagi-lagi tidak mewakilkan pebulu tangkisnya.
Di kelompok paling bergengsi, dewasa, PB ICLI Gowata hanya mengirim pebulu tangkis putri. Fifit Arnila akan turun dinomor tunggal dan ganda. Di nomor ganda, Fifit akan berpasangan Dian Mayasari. "Konfirmasinya baru kami terima tadi siang (kemarin, red) lewat faxs (baca: faximile). Ada 16 pemain yang di daftarkan pada semua kelompok," papar Hasan Basri ST, sekretaris panitia kepada Radar Tarakan (Kaltim Post Group).
Panitia juga telah menerima koonfirmasi keikutsertaan dua klub lainnya. Bahkan salah satunya merupakan klub yang punya nama besar di perbulu tangkisan nasional, PB Tangkas. Klub asal ibukota itu resmi mendaftarkan 10 pemainnya. Hanya saja pihak PB Tangkas belum merilis daftar pemain yang akan mereka boyong. Sementara satu klub lagi adalah PB Semen Gresik Jawa Timur yang mewakilkan tiga pemain.
"Kemungkinan Senin (19/1), mereka baru mengirim daftar pemain. Tapi yang pasti pendaftaran masih dibuka sampai 25 Januari. Jadi masih ada kesempatan bagi klub-klub yang ingin ambil bagian, termasuk klub-klub lokal," tambah Hasan -sapaan akrab Hasan Basri.
Hasan memastikan, 80 persen persiapan panitia hampir rampung. Gedung tenis indoor Telaga Keramat yang menjadi venue utama, kini tinggal menunggu kedatangan karpet lapangan yang sementara dalam perjalanan menuju Tarakan, untuk dipasang. Selain persiapan teknis, persiapan nonteknis seperti penggalangan sejumlah sponsor juga telah dikantongi panitia.
Sejumlah maskapai penerbangan seperti Sriwijaya Air, Mandala, Batavia, Tirgana dan Kalstar memastikan ikut andil dalam even yang bakal geber 3-7 Februari. Selain dari pihak maskapai penerbangan, dua produsen peralatan olahraga bulu tangkis Astec dan Indo cock juga tidak ketinggalan. Even ini juga akan didukung dua bank terkemuka, BRI dan Bankaltim. (raj)
Sumber: Radar Tarakan (Sabtu, 17 Januari 2009)
Siap Bersaing dengan Pemain Nasional
TARAKAN - Nyali besar ditunjukkan pebulu tangkis lokal Tarakan. Meski harus bersaing dengan pemain berperingkat nasional bahkan dunia, di sirkuit nasional (sirnas) Kalimantan Wali Kota Tarakan Open, namun pemain lokal tak gentar dengan nama besar mereka. Tampil membawa bendera PBSI Tarakan, pemain lokal siap memberikan perlawanan pada even yang akan dihelat 3-7 Februari di gedung tenis indoor Telaga Keramat-GOR Naga Mas, Tarakan, Kaltim.
"Kenapa harus takut? Justru dengan kehadiran mereka membangkitkan mental bertanding anak-anak untuk menunjukkan yang terbaik. Yang jelas kami tidak akan mengalah lebih dulu sebelum bertanding," ujar Martinus, official tim PBSI Tarakan.
Skuad PBSI Tarakan sendiri resmi mendaftarkan 22 pemainnya ke kejuaraan berhadiah total Rp 200 juta itu. Bahkan mereka berani mencanangkan target meski tidak terlalu tinggi. "Kami menargetkan bisa menembus 10 besar di kelompok pemula. Dan kami mengharapkan janji PBSI Tarakan untuk mewujudkan komitmen mereka mengirim pemain yang berhasil 10 besar, berlatih di klub-klub besar seperti Rico dan Ardi," tambah Martinus usai mendaftarkan pemainnya ke sekretariat panitia di jalan Sumatera, Stadion Datu Adil, kemarin (23/1).
Sejumlah nama yang akan diturunkan PBSI Tarakan di antaranya Sofyan, Imam, Hakamsyah, Feisal Wiranto dan Willy Chandra, Muhammad Habib, Ogang, Muhammad Setiawan, Jeri, Oktafian dan Yoga Pratama di nomor tunggal pemula putra. Sementara pada tunggal pemula putri, PBSI Tarakan memboyong Egah, Nur Atifah, Cicillia Tika dan Aulia Hidayah. Di nomor tunggal remaja putra, empat pemain akan turun mewakili PBSI Tarakan di antaranya Ade Rizki, Rony Aditya P dan Rema Airlangga. Sedangkan di kelompok dewasa, PBSI Tarakan hanya menurunkan nama Mentari.
Selain PBSI Tarakan, satu klub lokal juga memastikan ambil bagian atas nama PB Sumber Mas dengan memboyong dua pemain Rizky Yulianti Fauzi di nomor tunggal pemula putri dan Tanri Abeng yang akan tampil di dua nomor, tunggal dan ganda remaja putra. Sejumlah klub dan perwakilan Pengkot PBSI di Kaltim, juga telah memastikan ambil bagian.
Dari Balikpapan, Pusdiklat Terpadu yang lebih dulu memastikan tampil dengan mendaftarkan 10 pemain, ternyata tidak sendiri. Kemarin, sejumlah klub dan perwakilan PBSI Balikpapan juga telah memasukkan nama-nama pemain mereka. Pusdiklat Hevindo Balikpapan datang dengan membawa 14 pemain. Menyusul PB Rafilo Balikpapan dengan 2 pemain, dan terakhir PBSI Balikpapan dengan 7 pemain. PBSI Kutai Timur juga mengirimkan wakilnya dengan 1 pemain. Dari luar Kaltim, Lamahu Gorontalo siap tampil dengan mendaftarkan 2 pemain. Total sudah ada 218 pemain dari 19 perwakilan klub maupun PBSI se-Indonesia, yang siap tampil pada Sirnas Kalimantan Wali Kota Tarakan Open. (raj)
Sumber: Radar Tarakan (Sabtu, 24 Januari 2009)
"Kenapa harus takut? Justru dengan kehadiran mereka membangkitkan mental bertanding anak-anak untuk menunjukkan yang terbaik. Yang jelas kami tidak akan mengalah lebih dulu sebelum bertanding," ujar Martinus, official tim PBSI Tarakan.
Skuad PBSI Tarakan sendiri resmi mendaftarkan 22 pemainnya ke kejuaraan berhadiah total Rp 200 juta itu. Bahkan mereka berani mencanangkan target meski tidak terlalu tinggi. "Kami menargetkan bisa menembus 10 besar di kelompok pemula. Dan kami mengharapkan janji PBSI Tarakan untuk mewujudkan komitmen mereka mengirim pemain yang berhasil 10 besar, berlatih di klub-klub besar seperti Rico dan Ardi," tambah Martinus usai mendaftarkan pemainnya ke sekretariat panitia di jalan Sumatera, Stadion Datu Adil, kemarin (23/1).
Sejumlah nama yang akan diturunkan PBSI Tarakan di antaranya Sofyan, Imam, Hakamsyah, Feisal Wiranto dan Willy Chandra, Muhammad Habib, Ogang, Muhammad Setiawan, Jeri, Oktafian dan Yoga Pratama di nomor tunggal pemula putra. Sementara pada tunggal pemula putri, PBSI Tarakan memboyong Egah, Nur Atifah, Cicillia Tika dan Aulia Hidayah. Di nomor tunggal remaja putra, empat pemain akan turun mewakili PBSI Tarakan di antaranya Ade Rizki, Rony Aditya P dan Rema Airlangga. Sedangkan di kelompok dewasa, PBSI Tarakan hanya menurunkan nama Mentari.
Selain PBSI Tarakan, satu klub lokal juga memastikan ambil bagian atas nama PB Sumber Mas dengan memboyong dua pemain Rizky Yulianti Fauzi di nomor tunggal pemula putri dan Tanri Abeng yang akan tampil di dua nomor, tunggal dan ganda remaja putra. Sejumlah klub dan perwakilan Pengkot PBSI di Kaltim, juga telah memastikan ambil bagian.
Dari Balikpapan, Pusdiklat Terpadu yang lebih dulu memastikan tampil dengan mendaftarkan 10 pemain, ternyata tidak sendiri. Kemarin, sejumlah klub dan perwakilan PBSI Balikpapan juga telah memasukkan nama-nama pemain mereka. Pusdiklat Hevindo Balikpapan datang dengan membawa 14 pemain. Menyusul PB Rafilo Balikpapan dengan 2 pemain, dan terakhir PBSI Balikpapan dengan 7 pemain. PBSI Kutai Timur juga mengirimkan wakilnya dengan 1 pemain. Dari luar Kaltim, Lamahu Gorontalo siap tampil dengan mendaftarkan 2 pemain. Total sudah ada 218 pemain dari 19 perwakilan klub maupun PBSI se-Indonesia, yang siap tampil pada Sirnas Kalimantan Wali Kota Tarakan Open. (raj)
Sumber: Radar Tarakan (Sabtu, 24 Januari 2009)
Mutiara Bandung Boyong Budi Santoso
Tiga Pemain Eks Naga Mas Akan Tampil
TARAKAN – Sirkuit nasional (sirnas) Kalimantan bertitel "Wali Kota Tarakan Open" terus diserbu klub-klub bulu tangkis ternama tanah air. Setelah sebelumnya PB Tangkas dan Jaya Raya Jakarta yang memastikan ambil bagian dengan resmi mendaftarkan pemainnya, kemarin menyusul Mutiara Bandung Jawa Barat yang menyetor nama-nama pebulu tangkisnya.
Rilis pemain yang diterima sekretariat panitia di jalan Sumatera (Stadion Datu Adil) Tarakan, Kaltim, Mutiara Bandung memboyong 16 pemain. Tak mau kalah dengan Tangkas dan Jaya Raya, Mutiara Bandung juga memboyong pebulu tangkis terbaik yang dimilikinya.
Siapa yang tak kenal Budi Santoso. Mantan penghuni pelatnas Cipayung itu menjadi salah satu tumpuan utama Mutiara Bandung untuk meraih gelar di nomor tunggal dewasa putra. Berdasar rilis peringkat nasional yang dikeluarkan PB PBSI per 24 Desember 2008, pemain nomor satu di Mutiara Bandung itu kini menduduki peringkat 8 nasional. Tak hanya Budi Santoso, pebulu tangkis nomor dua Mutiara Bandung, Ryan Christian Sanusi berperingkat 24 nasional, juga akan memanaskan persaingan pada even berhadiah total Rp 200 juta.
Selain turun di nomor tunggal, Budi juga akan tampil pada nomor ganda putra dan campuran. Di ganda putra, juara sirnas Sinar Mutiara Tegal itu 2008 akan tampil berpasangan Enroe. Sementara di nomor campuran, Budi belum nenentukan pasangannya. Namun berdasar peringkat nasional, Budi Santoso menempati peringkat 10 berpasangan mantan pemain Pelatnas lainnya Emma Ernawati. Sementara Ryan Christian Sanusi hanya tampil di ganda putra. Namun Ryan juga belum menentukan pasangan mainnya. Sayang, Mutiara Bandung tidak mendaftarkan ganda terbaiknya Endi /Sandi Dharma Kusumah yang bercokol di peringkat 40.
Mutiara Bandung juga menurunkan pebulu tangkis terbaiknya di kelompok putri. berperingkat 16 nasional Hera Desi Ana Rachmawati, juga diboyong menuju sirnas. Begitu pula pada nomor ganda putri, Ayu Rahmasari/Dwi Agustiawati yang menempati peringkat 10 nasional, masuk dalam 16 pemain yang diboyong. Sayang Mutiara Bandung di kelompok dewasa putri, tidak begitu banyak mendaftarkan pemainnya. Padahal masih ada Rhany Christina Sanusi berperingkat 17 yang bisa diandalkan Mutiara Bandung merebut gelar di tunggal putri.
Tapi, Mutiara Bandung masih memiliki stok pemain nasional lainnya yang diboyong pada di Sirnas Kalimantan Wali Kota Tarakan Open. Di kelompok taruna, pebulu tangkis seperti Arlie Guna Darma (9), Andre Marteen (13) dan Martin Sinfrin (49) akan tampil di nomor tunggal putra. Begitu juga Tiara Rosalia Nuraidah (10) dan Suci Rizky Andini (18), bakal turun di nomor tunggal putri.
Ricky Karanda Suwardi/M Akbar (5) menjadi pilar utama Mutiara Bandung pada nomor ganda dewasa putra. Sementara Dandi Prabudita/Endi bertengger di peringkat 8 nasional. Dan masih banyak lagi pemain-pemain berkualitas yang akan diboyong Mutiara Bandung. Yang menariknya, dari 16 pemain yang diboyong, tiga di antaranya merupakan pebulu tangkis asal Tarakan yang menimba ilmu di Mutiara Bandung. Mereka adalah Leonardi, Rino Apriyano dan Septian Dwi Cahyo.
Leonardi Harlin Ismanto yang tak lain anak kandung dari pengelola GOR Naga Mas, Harioyono "Aching", di deretan nasional bertengger pada peringkat 54 di nomor tunggal putra kelompok remaja. Sementara dua rekannya yang baru bergabung Septian Dwi Cahyo Rino Apriyano tampil di kelompok taruna taruna.
Hasan Basri ST, sekretaris panitia mengungkapkan, PB Djarum Kudus Jawa Tengah juga akan segera menyusul tiga klub besar lainnya yang sudah memastikan ambil bagian. Meski belum menyetorkan nama-nama pemain, namun mereka telah memastikan jumlah pemain yang akan diboyong, yakni 33 pemain, ditambah 17 official/pelatih. Total Djarum Kudus memboyong 50 orang. "Ada juga yang sudah memasukkan daftar pemainnya seperti dari PB Terpadu Balikpapan dengan 10 pemain dan dari PB Sutomo Medan Sumut dengan 1 pemain," tambah Hasan –sapaan akrab Hasan Basri.
Dengan masuknya tiga klub tersebut, sudah ada 7 klub dan 1 perwakilan Pengprov PBSI Banjarmasin yang memastikan ambil bagian, dengan jumlah 86 pemain. Namun jumlah itu dikatakan Hasan Basri masih akan bertambah karena sejumlah klub-klub lain belum menyerahkan daftar resmi pemainnya seperti Djarum Kudus Surya Naga Gudang Garam (SNGG) dan masih banyak lagi. Namun dari konfirmasi yang sudah diterima panitia, sudah ada 258 pemain yang akan tampil pada even yang juga didukung Pemkot Tarakan, KONI, PB PBSI, Bank Kaltim, Mandala, Sriwijaya, Bandara Juwata, Astec, Indocock, BRI, PT Mitra, BMPD, Batavia, PT Surya Ramadhan Jaya, Trigana dan Camfilo. (raj)
Sumber: Radar Tarakan (Kamis, 22 Januari 2009)
TARAKAN – Sirkuit nasional (sirnas) Kalimantan bertitel "Wali Kota Tarakan Open" terus diserbu klub-klub bulu tangkis ternama tanah air. Setelah sebelumnya PB Tangkas dan Jaya Raya Jakarta yang memastikan ambil bagian dengan resmi mendaftarkan pemainnya, kemarin menyusul Mutiara Bandung Jawa Barat yang menyetor nama-nama pebulu tangkisnya.
Rilis pemain yang diterima sekretariat panitia di jalan Sumatera (Stadion Datu Adil) Tarakan, Kaltim, Mutiara Bandung memboyong 16 pemain. Tak mau kalah dengan Tangkas dan Jaya Raya, Mutiara Bandung juga memboyong pebulu tangkis terbaik yang dimilikinya.
Siapa yang tak kenal Budi Santoso. Mantan penghuni pelatnas Cipayung itu menjadi salah satu tumpuan utama Mutiara Bandung untuk meraih gelar di nomor tunggal dewasa putra. Berdasar rilis peringkat nasional yang dikeluarkan PB PBSI per 24 Desember 2008, pemain nomor satu di Mutiara Bandung itu kini menduduki peringkat 8 nasional. Tak hanya Budi Santoso, pebulu tangkis nomor dua Mutiara Bandung, Ryan Christian Sanusi berperingkat 24 nasional, juga akan memanaskan persaingan pada even berhadiah total Rp 200 juta.
Selain turun di nomor tunggal, Budi juga akan tampil pada nomor ganda putra dan campuran. Di ganda putra, juara sirnas Sinar Mutiara Tegal itu 2008 akan tampil berpasangan Enroe. Sementara di nomor campuran, Budi belum nenentukan pasangannya. Namun berdasar peringkat nasional, Budi Santoso menempati peringkat 10 berpasangan mantan pemain Pelatnas lainnya Emma Ernawati. Sementara Ryan Christian Sanusi hanya tampil di ganda putra. Namun Ryan juga belum menentukan pasangan mainnya. Sayang, Mutiara Bandung tidak mendaftarkan ganda terbaiknya Endi /Sandi Dharma Kusumah yang bercokol di peringkat 40.
Mutiara Bandung juga menurunkan pebulu tangkis terbaiknya di kelompok putri. berperingkat 16 nasional Hera Desi Ana Rachmawati, juga diboyong menuju sirnas. Begitu pula pada nomor ganda putri, Ayu Rahmasari/Dwi Agustiawati yang menempati peringkat 10 nasional, masuk dalam 16 pemain yang diboyong. Sayang Mutiara Bandung di kelompok dewasa putri, tidak begitu banyak mendaftarkan pemainnya. Padahal masih ada Rhany Christina Sanusi berperingkat 17 yang bisa diandalkan Mutiara Bandung merebut gelar di tunggal putri.
Tapi, Mutiara Bandung masih memiliki stok pemain nasional lainnya yang diboyong pada di Sirnas Kalimantan Wali Kota Tarakan Open. Di kelompok taruna, pebulu tangkis seperti Arlie Guna Darma (9), Andre Marteen (13) dan Martin Sinfrin (49) akan tampil di nomor tunggal putra. Begitu juga Tiara Rosalia Nuraidah (10) dan Suci Rizky Andini (18), bakal turun di nomor tunggal putri.
Ricky Karanda Suwardi/M Akbar (5) menjadi pilar utama Mutiara Bandung pada nomor ganda dewasa putra. Sementara Dandi Prabudita/Endi bertengger di peringkat 8 nasional. Dan masih banyak lagi pemain-pemain berkualitas yang akan diboyong Mutiara Bandung. Yang menariknya, dari 16 pemain yang diboyong, tiga di antaranya merupakan pebulu tangkis asal Tarakan yang menimba ilmu di Mutiara Bandung. Mereka adalah Leonardi, Rino Apriyano dan Septian Dwi Cahyo.
Leonardi Harlin Ismanto yang tak lain anak kandung dari pengelola GOR Naga Mas, Harioyono "Aching", di deretan nasional bertengger pada peringkat 54 di nomor tunggal putra kelompok remaja. Sementara dua rekannya yang baru bergabung Septian Dwi Cahyo Rino Apriyano tampil di kelompok taruna taruna.
Hasan Basri ST, sekretaris panitia mengungkapkan, PB Djarum Kudus Jawa Tengah juga akan segera menyusul tiga klub besar lainnya yang sudah memastikan ambil bagian. Meski belum menyetorkan nama-nama pemain, namun mereka telah memastikan jumlah pemain yang akan diboyong, yakni 33 pemain, ditambah 17 official/pelatih. Total Djarum Kudus memboyong 50 orang. "Ada juga yang sudah memasukkan daftar pemainnya seperti dari PB Terpadu Balikpapan dengan 10 pemain dan dari PB Sutomo Medan Sumut dengan 1 pemain," tambah Hasan –sapaan akrab Hasan Basri.
Dengan masuknya tiga klub tersebut, sudah ada 7 klub dan 1 perwakilan Pengprov PBSI Banjarmasin yang memastikan ambil bagian, dengan jumlah 86 pemain. Namun jumlah itu dikatakan Hasan Basri masih akan bertambah karena sejumlah klub-klub lain belum menyerahkan daftar resmi pemainnya seperti Djarum Kudus Surya Naga Gudang Garam (SNGG) dan masih banyak lagi. Namun dari konfirmasi yang sudah diterima panitia, sudah ada 258 pemain yang akan tampil pada even yang juga didukung Pemkot Tarakan, KONI, PB PBSI, Bank Kaltim, Mandala, Sriwijaya, Bandara Juwata, Astec, Indocock, BRI, PT Mitra, BMPD, Batavia, PT Surya Ramadhan Jaya, Trigana dan Camfilo. (raj)
Sumber: Radar Tarakan (Kamis, 22 Januari 2009)
Siapkan 25 Wasit dan Juri
TARAKAN – Jadwal sirkuit nasional (sirnas) bulu tangkis Kalimantan bertajuk Wali Kota Tarakan Open, makin mendekati pelaksanaan. Berbagai persiapan juga terus dikebut panitia pelaksana untuk mensukseskan pelaksanaan, utamanya menyangkut teknis pertandingan.
Hal tak kalah pentingnya menyangkut teknis pertandingan adalah kesiapan wasit dari juri. Berlevel nasional dengan diikuti klub-klub bulu tangkis ternama di tanah air, membuat panitia tak mau pertandingan nanti berjalan tidak maksimal. Untuk itu panitia sudah menyiapkan wasit dan juri yang akan memimpin jalannya pertandingan.
Melalui koordinator wasit, Ardi Ruswandi, panitia telah menyiapkan 25 wasit dan juri bersertifikat nasional. 8 di antaranya merupakan wasit yang ditunjuk langsung Penprov PBSI Kaltim. Kemampuan para wasit tersebut dijamin Ardi –sapaan akrab Ardi Ruswandi- juga tidak perlu diragukan. Sebab, mereka memiliki jam terbang memimpin pertandingan tingkat nasional yang tidak sedikit.
"Pengprov PBSI Kaltim telah menunjuk 8 wasit yang ditugaskan untuk memimpin pertandingan di sirnas nanti. Mereka merupakan wasit yang telah diakui di tingkat nasional," ujar Ardi kepada sejumlah media di sekretariat panitia, Stadion Datu Adil kemarin.
Sementara 17 orang lainnya, diambil dari wilayah utara Kaltim. Namun pihaknya tidak sembarang pilih. Mereka yang diturunkan adalah wasit yang bersertifikat pelatihan tipe-C. Artinya kemampuan mereka tak perlu diragukan karena pernah mengikuti pelatihan wasit.
Agar kualitas wasit benar-benar terjamin, panitia menggelar refresing wasit pada 31 Januari sampai 1 Februari. Panitia menghadirkan tutor dan PB PBSI, Unang Sukarja. "Dia adalah wasit BWF (dunia) dan juga wasit nasional. Terakhir Pak Unang menjadi wasit di PON XVII Kaltim tahun lalu," tambah Ardi. (raj)
Sumber Radar Tarakan (Sabtu, 24 Januari 2009)
Hal tak kalah pentingnya menyangkut teknis pertandingan adalah kesiapan wasit dari juri. Berlevel nasional dengan diikuti klub-klub bulu tangkis ternama di tanah air, membuat panitia tak mau pertandingan nanti berjalan tidak maksimal. Untuk itu panitia sudah menyiapkan wasit dan juri yang akan memimpin jalannya pertandingan.
Melalui koordinator wasit, Ardi Ruswandi, panitia telah menyiapkan 25 wasit dan juri bersertifikat nasional. 8 di antaranya merupakan wasit yang ditunjuk langsung Penprov PBSI Kaltim. Kemampuan para wasit tersebut dijamin Ardi –sapaan akrab Ardi Ruswandi- juga tidak perlu diragukan. Sebab, mereka memiliki jam terbang memimpin pertandingan tingkat nasional yang tidak sedikit.
"Pengprov PBSI Kaltim telah menunjuk 8 wasit yang ditugaskan untuk memimpin pertandingan di sirnas nanti. Mereka merupakan wasit yang telah diakui di tingkat nasional," ujar Ardi kepada sejumlah media di sekretariat panitia, Stadion Datu Adil kemarin.
Sementara 17 orang lainnya, diambil dari wilayah utara Kaltim. Namun pihaknya tidak sembarang pilih. Mereka yang diturunkan adalah wasit yang bersertifikat pelatihan tipe-C. Artinya kemampuan mereka tak perlu diragukan karena pernah mengikuti pelatihan wasit.
Agar kualitas wasit benar-benar terjamin, panitia menggelar refresing wasit pada 31 Januari sampai 1 Februari. Panitia menghadirkan tutor dan PB PBSI, Unang Sukarja. "Dia adalah wasit BWF (dunia) dan juga wasit nasional. Terakhir Pak Unang menjadi wasit di PON XVII Kaltim tahun lalu," tambah Ardi. (raj)
Sumber Radar Tarakan (Sabtu, 24 Januari 2009)
Langganan:
Postingan (Atom)